Minggu, 22 Juli 2007

"DEMOCRAZY"

Pemikiran yang dipaksakan...???
Demokrasi kita saat ini seakan telah melenceng dari cita-cita pendiri bangsa kita. Dimana demokrasi yang sesungguhnya dari negara kita adalah Musyawarah Mufakat. Melihat perkembangan demokrasi di negara kita saat ini sungguh memprihatinkan, semua orang mengagungkan demokrasi, tapi justru yang terjadi saat ini adalah "Democrazy". Demokrasi yang asalnya dari Yunani berarti "Demos" yang artinya rakyat dan "Cratos" yang artinya pemerintahan, bila di artikan secara harfiah yaitu Pemerintahan yang berasal dari rakyat, dikelola oleh rakyat dan di peruntukkan bagi rakyat. Kini telah berubah artinya yang bemacam-macam. Sedangkan "Democrazy" berasal dari perpaduan Inggris Yunani berarti "Demos" yang artinya rakyat dan "Crazos" yang artinya gila. Bila di artikan menjadi Pemerintahan rakyat gila. ihhhh...syeremm...!!

Saat ini Demokrasi telah menjadi alat propaganda negara asing untuk melemahkan sistem dari negara kita. Dimana kita telah dibutakan dengan demokrasi yang sesungguhnya. Dengan alasan Demokrasi mereka telah merusak sistem politik, hukum, budaya serta ekonomi kita. Telah terlihat jelas dunia politik kita telah banyak peraturan yang merupakan titipan dari negara asing, produk hukum yang tidak memihak rakyat, memaksakan budaya asing untuk di terapkan dengan alasan modernisasi, menaikkan harga dan menimbun barang tanpa adanya kontrol dari pemerintah. Sungguh ini hanya bisa dilakukan oleh sebuah pemerintahan yang "gila".

Bila kita tidak merubah sistem demokrasi kita saat ini, dengan kembali menerapkan Musyawarah Mufakat, maka kita selamanya akan terjebak dalam propaganda serta kendali negara-negara asing. Tak salah kiranya pujangga besar lawas kita Ki Ronggowarsito mengatakan "Ora Edan Ora Keduman"(Gak ikut gila gak ikut kebagian).Tak perlu lagi kita membahas Demokrasi yang tak jelas dan pasti....!!!Semua ini hanya demi NKRI.....YESS...!!!

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda